MITOSIS & FITOHORMON

TAHAP-TAHAP MITOSIS

Interfase
Fase istirahat, proses pembentukan energi.

Profase
Benang-benang kromatin yang berbentuk pendek memanjang saling mendekat menjadi kromosom.

Metaphase
Kromosom berkumpul di bagian equator sel.

Anafase
Kromosom bergerak menuju masing-masing kedua kutub sel.

Telofase
Setelah berada di kutub, sel membelah menjadi dua bagian sehingga terbentuk dua sel anak(sitokenesis).




MACAM-MACAM FITOHORMON

1. Auksin
 Merangsang perpanjangan sel.
 Membantu mempercepat pertumbuhan akar, batang, dan buah.
 Memperpanjang titIk tumbuh.

2. Sitokinin
 Mempercepat pertumbuhan dan diferensiasi akar.
 Merangsang pembelahan sel.
 Memacu perkecambahan dan pembungaan.
 Menghambat proses penuaan.

3. Giberelin
 Mempecepat pertumbuhan biji dan tunas.
 Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiansi akar.
 Menghasilkan bunga lebih awal.
 Dapat terjadinya buah yang tidak berbiji.

4. Asam absisat
 Memulai masa dormansi biji untuk maturasi biji dan menjaga biji agar berkecambah di musim yang diinginkan.
 Menghadapi kondisi lingkungan yang "mencekam" seperti kekeringan.
 Hormon ini dapat menutup stomata pada daun dengan menurunkan tekanan osmotik dalam sel dan menyebabkan sel turgor.
 Mencegah kehilangan air dari tanaman dengan membentuk lapisan epikutikula atau lapisan lilin.
 Menstimulasi pengambilan air melalui akar.
 Menghadapi lingkungan dengan suhu rendah dan kadar garam atau salinitas yang tinggi.

5. Gas Etilen
 Menstimulasi pematangan buah.
 Membukanya kuncup bunga.
 Batang tubuh menjadi tebal.


6. Kalin
 Mempengaruhi pertumbuhan organ tumbuhan
 Dibedakan menjadi 4 :
1. Rizokalin : Merangsang pembentukan akar.
2. Kaulokalin : Merangsang pembentukan batang.
3. Filokalin : Merangsang pembentukan daun.
4. Antokalin : Merangsang pembentukan bunga.

0 Comment:

Posting Komentar